Kukar Terbebas Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Terendah di Kaltim, Bukti Kepemimpinan Bupati Edi Damansyah

Foto: Bupati Kukar Edi Damansyah. (istimewa)

Infonesia.net, Kutai Kartanegara – Meskipun hiruk-pikuk politik mewarnai Kutai Kartanegara (Kukar) menjelang Pilkada 2024, Bupati Kukar Edi Damansyah tetap teguh pada komitmennya. Beliau tak tergoda gejolak politik dan fokus menjalankan tugas utamanya melayani rakyat.

Dedikasinya pun membuahkan hasil nyata. Dengan kegigihannya, Ia membawa Kukar menorehkan prestasi gemilang. Dua pencapaian luar biasa berhasil diraih, yaitu penghapusan kemiskinan ekstrem hingga mencapai 0 persen dan penurunan angka stunting menjadi 17,6 persen di tahun 2023.

Keberhasilan Kukar terbebas dari jerat kemiskinan ekstrem diakui oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI. Hal ini tercantum dalam Surat Pemberitahuan Hasil Perhitungan Estimasi Angka Kemiskinan Ekstrem Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2023 yang dikeluarkan pada Februari 2024. Pada tahun 2022, Kukar masih memiliki 11,48 ribu jiwa (1,45 persen) yang tergolong dalam kategori kemiskinan ekstrem. Angka tersebut berhasil ditekan hingga 0 jiwa di tahun 2023.

BACA JUGA  Memudahkan Akses Air bagi Pertanian di Kukar Melalui Sumur Bor Berpanel Surya

Perlu diketahui bahwa angka tersebut merupakan estimasi yang dihitung khusus oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI. Angka ini menjadi acuan internal bagi pemerintah daerah, terutama sebagai alat bantu untuk identifikasi dan evaluasi capaian upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (PPKE).

Keberhasilan ini diraih melalui kerja keras dan dedikasi dari seluruh pihak di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kukar, terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang merancang dan menjalankan berbagai program lintas sektoral secara menyeluruh.

BACA JUGA  Pemkab Kukar Gelontorkan Rp 12 Miliar untuk Jaga Kelancaran Pilkada 2024

Data akurat dari Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapennas) dan Badan Pusat Statistik (BPS), serta program Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yang berkelanjutan, menjadi kunci utama pencapaian ini.

“Lebih dari sekadar angka, fokus utama kami adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Mereka yang sebelumnya tergolong miskin ekstrem akibat asupan makanan rendah, kini merasakan peningkatan pendapatan yang nyata,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kukar, Sunggono.

Sunggono menambahkan, target ambisius nasional nol persen kemiskinan ekstrem di tahun 2024 berhasil dilampaui Kabupaten Kukar setahun lebih awal. Hal ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen luar biasa dari seluruh pihak di Kukar.

BACA JUGA  Pemdes Rapak Lambur Gelontorkan 13 Persen ADD Untuk Lawan Stunting

Lebih membanggakan lagi, Kukar juga menorehkan prestasi gemilang dalam penurunan angka stunting. Penurunan stunting di Kukar menjadi 17,6% di tahun 2023, dari sebelumnya 27,1%, merupakan yang terendah di Kalimantan Timur dan jauh di bawah angka provinsi (22,9%).

Tentunya keberhasilan ini tak lepas dari kepemimpinan inspiratif Edi Damansyah yang selalu menekankan pentingnya akurasi data dan pengawalan ketat di lapangan.

“Capaian ini adalah buah dari kerja keras semua pihak. Beliau selalu mengingatkan kami untuk memastikan data ini benar-benar mencerminkan realita di lapangan,” ungkapnya. (HF/Adv/Diskominfo/Kukar)

Bagikan:

Berita Terkait