Infonesia.net, Kutai Kartanegara – Pemerintah Desa (Pemdes) Kota Bangun II, Kecamatan Kota Bangun Darat terus berupaya untuk membangkitkan minat generasi milenial untuk terjun bertani.
Sebab, hal ini dilakukan untuk menjawab Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pertanian, yang mulai ditinggalkan oleh generasi muda karena dinilai sebagai pekerjaan berat, kotor dan kurang menjanjikan.
Hasilnya, saat ini terdapat 50 petani milenial yang produktif mengelola lahan pertanian di Desa Kota Bangun II. Tercatat, para petani muda disana mengelola sekitar 50 Hektar (Ha) lahan persawahan.
“Tidak hanya sawah, petani milenial kita juga mulai menggarap perkebunan semangka,” kata Kepala Desa (Kades) Kota Bangun II, Joko Purnomo.
Ia menjelaskan, kehadiran para petani milenial tersebut tentunya juga berdampak positif terhadap lingkungan sekitar. Aktivitas pertanian yang mereka kembangkan mampu menyerap tenaga kerja dari lingkungan setempat.
“Mereka (petani milenial) membuka lowongan tenaga kerja, menampung orang yang tidak diterima oleh perusahaan tambang dan perkebunan kelapa sawit,” terangnya kepada wartawan Kamis (30/5) kemarin.
Joko berharap kedepannya akan lebih banyak lagi generasi muda yang mau menekuni sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian. Hal ini dinilainya sangat penting, sebab mengingat mayoritas petani di Kukar telah berusia lanjut dan kurang produktif.
Kehadiran petani milenial juga sekaligus menjawab tantangan pengembangan sektor pertanian di Kukar. Diketahui, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar tengah mengusung ambisi besar untuk menjadikan wilayahnya sebagai lumbung pangan bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Nusantara (IKN). (BAP/Adv/Diskominfo/Kukar)
