Pemkab Kukar Berencana Membangun Demplot Pertanian di Sekolah

Foto : Bupati Kukar, Edi Damansyah (Istimewa)

Infonesia.net, Kutai Kartanegara – Demi memuluskan misi menjadikan Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai lumbung pangan bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar terus berupaya menumbuhkan minat generasi muda untuk menekuni sektor pertanian.

Hal ini mengingat Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pertanian didominasi oleh petani dengan usia lanjut. Bupati Kukar Edi Damansyah menilai bahwa sektor pertanian merupakan salah satu bidang usaha yang sangat menjanjikan untuk dijalankan oleh generasi muda.

BACA JUGA  Festival Ramadan di Kelurahan Maluhu di Buka oleh Bupati Kukar

Edi Damansyah mengaku, demi merealisasikan hal tersebut, pihaknya telah memerintahkan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, untuk mempersiapkan pilot project kegiatan pertanian di sekolah-sekolah.

Salah satunya adalah dengan menghadirkan demplot pertanain untuk memperkenalkan sektor pertanian ada pelajar secara langsung. Sehingga mereka bisa belajar menanam tomat, cabai dan sayuran lainnya di sekolah.

“Jadi proses belajar kurikulum berjalan, sektor ini juga kita tanamkan. Kita terus berupaya mengembangkan sektor pangan di Kukar. Dan kami ingin pemuda Kukar ikut terlibat,” kata Edi Damansyah.

BACA JUGA  Isu Putusan MK Nomor 129/PUU-XXII/2024 Diklarifikasi Oleh Kuasa Hukum Dendi Alif

Program tersebut diharapkan mampu merubah paradigma generasi muda terhadap sektor pertanian, yang identik dengan lumpur dan kotoran.

Mengingat di era moderen seperti saat ini sektor pertanain sudah terintegrasi dengan perkembangan teknologi dan dikelola menggunakan mesin moderen.

“Pola pikir ini yang perlu diubah. Sektor pertanian dalam arti luas ini memiliki banyak ruang untuk lapangan pekerjaan. Dan kita terus menggerakkan potensi ini ke anak-anak muda,” terangnya kepada wartawan Senin (3/6) kemarin.

BACA JUGA  Satpol PP Diminta Tingkatkan Patroli dan Perhatian Terhadap Masyarakat

Dirinya menegaskan, bahwa sektor pertanin adalah industri yang sangat menjanjikan dan berkepanjangan. Berbeda dengan sektor pertambangan batubara yang suatu saat akan habis.

“Sektor pertanian juga tidak akan kehilangan konsumen karena menyediakan kebutuhan dasar bagai setiap orang. Semakin tinggi jumlah pemduduk, maka kebutuhan yang harus dipenuhi dari sektor pertanian akan semakin meningkat,” pungkasnya. (BAP/Adv/Diskominfo/Kukar)

Bagikan:

Berita Terkait