Dendi-Alif: Komitmen Ciptakan Pemerintahan Bersih, Digital, dan Lestarikan Lingkungan

Suasana Debat Publik ke 2 Pilkada Kukar.

Infonesia.net, Jakarta – Debat Publik Kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Tahun 2024, baru saja selesai diselenggarakan, pada Selasa (19/11/2024).

Debat kali ini mengusung tema “Mewujudkan Kutai Kartanegara yang tangguh melalui tata kelola pemerintahan, transformasi digital dan pelestarian lingkungan”.

Pasangan Calon (Paslon) no urut 3, Dendi Suryadi dan Alif Turiadi (DEAL) menyoroti terdapat beberapa proyek pembangunan yang belum melengkapi dokumen AMDAL.

Menurutnya, ketika proyek tidak memenuhi AMDAL, pekerjaannya harus dihentikan sementara hingga mempunyai AMDAL.

“Dukungan BLHD (Badan Lingkungan Hidup Daerah) diperlukan untuk mengevaluasi proyek yang punya dampak lingkungan, sehingga kejadian Kelam masa lalu kukar beberapa proyek rusak tidak terjadi kembali,” ucap Dendi Suryadi.

BACA JUGA  Pemkab Kukar Mendukung Penuh Revisi UU Desa, Diyakini Mampu Memperkokoh Otonomi Desa

Selain itu, Pada sub tema Transformasi Digital, Dendi-Alif mempunyai sebuah program Wi-Fi gratis di setiap RT di Kukar untuk mendukung transformasi digital. Ia menegaskan pentingnya infrastruktur dasar seperti listrik dan jaringan internet untuk menunjang digitalisasi.

“Kami punya program Wifi gratis di setiap RT, karena masyarakat membutuhkan akses internet untuk era digital saat ini dan tentunya pemerataan jaringan listrik di setiap wilayah,” ujarnya.

BACA JUGA  RS Muara Badak Segera Dinikmati Masyarakat, Edi-Rendi Targetkan Operasional Akhir 2024

Sementara itu, ketika Dendi-Alif dipertanyakan mengenai bagaimana mengonversi luasan hutan Kutai Kartanegara (1.545.697 hektar) untuk kesejahteraan rakyat tanpa merusak lingkungan.

Dirinya menjawab, Pemerintah Daerah perlu menegakan regulasi yang ada dan memastikan implementasi berjalan efektif dan Mengonversi hutan yang memungkinkan menjadi lahan produktif seperti pertanian dan peternakan.

Pemanfaatan lahan dengan meningkatkan program reboisasi untuk hutan rusak akibat proses tambang serta Menyuarakan pengoptimalan peraturan kehutanan sosial, yang memberikan hak rakyat untuk memanfaatkan hutan hingga 20%.

Sebagai penutup closing statment Debat Publik, Dendi-Alif berkomitmen untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan, bebas korupsi, dan fokus pada pelayanan rakyat.

BACA JUGA  Sejahterakan Pegawai, Pemkab Kukar Rencana Angkat THL Menjadi PPPK di Tahun 2024

Tak hanya itu, Mereka juga akan mendorong digitalisasi dengan infrastruktur dasar yang kuat dan menjamin pendidikan dan kesehatan gratis, dengan alokasi anggaran 20% untuk pendidikan dan 10% untuk kesehatan.

Serta menjaga lingkungan, mengoptimalkan sumber daya alam secara bijak, dan memastikan pembangunan yang berkelanjutan demi generasi mendatang.

“Masyarakat tentunya butuh perubahan untuk Kukar yang lebih baik, kami berkomitmen untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat,” tutupnya.

Bagikan:

Berita Terkait