Infonesia.net, Kutai Kartanegara – Upaya memerangi stunting akan dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang dalam rangka mendukung program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk menurunkan angka stunting.
Hal ini diungkapkan oleh Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, pada Rabu (24/4/2024). Ia mengatakan, komitmennya kuat dalam menangani stunting, dengan target penurunan sampai 14% di tahun 2024.
Dia menunjukan, 700 jiwa mengalami stunting di Tenggarong Seberang. Upaya penanggulangan tak hanya terpaku pada aspek ekonomi, namun juga menjangkau pola asuh dan asupan gizi, baik saat masa kehamilan maupun masa pertumbuhan anak.
“Data menunjukkan 700 anak di Tenggarong Seberang rentan mengalami stunting. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk menyelesaikannya,” tuturnya.
Menyadari krusialnya isu ini, Pemkab Kukar menginstruksikan seluruh perangkat daerah dan pihak kecamatan untuk bersinergi dalam menurunkan angka stunting. Kolaborasi antar instansi dan elemen masyarakat di Tenggarong Seberang menjadi kunci utama.
“Penanggulangan stunting bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga seluruh elemen masyarakat. Kita harus bersatu dan bergerak bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tego menekankan pentingnya edukasi dan pendampingan bagi keluarga dengan anak stunting. Bukan hanya soal ekonomi, pola asuh dan asupan gizi yang tepat juga menjadi faktor penentu.
“Kita perlu edukasi dan pendampingan intensif bagi keluarga yang memiliki anak stunting. Ini penting untuk memastikan mereka mendapatkan informasi dan dukungan yang tepat,” harapnya.
Tak hanya perbaikan data, Pihaknya menekankan pentingnya sinergi dengan berbagai pihak. Tentunya ini termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan masyarakat.
“Kami membutuhkan kerjasama dan dukungan dari semua pihak untuk mempercepat penuntasan stunting di Tenggarong Seberang,” ujarnya.
Dirinya pun mengajak seluruh masyarakat Tenggarong Seberang untuk menjaga kesehatan dan memperhatikan tumbuh kembang anak.
“Mari kita bersama-sama melakukan upaya pencegahan dan penanganan stunting demi generasi penerus yang berkualitas,” tegasnya. (HF/Adv/Diskominfo/Kukar)