, ,

Satu-Satunya di Kaltim, Rainbow Slide Hadir di Desa Batuah

Foto : Taman Emastri yang berada di Desa Batuah, letak Rainbow Slide berada

Infonesia.net, Kutai Kartanegara – Desa Batuah di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini menjadi primadona wisata baru di Kalimantan Timur (Kaltim). Kehadiran Rainbow Slide sepanjang 30 meter, yang pertama di Kaltim, menjadi magnet bagi wisatawan untuk datang dan mencobanya.

Wahana seru ini terletak di Taman Emastri Batuah, tepat di tengah-tengah antara Balikpapan, Samarinda, dan Tenggarong. Dibangun di atas lahan seluas 9,3 hektare, taman ini menawarkan panorama alam yang asri dan berbagai fasilitas menarik.

Kepala Desa (Kades) Batuah, Abdul Rasyid menjelaskan, Sejak dibuka pada 1 Januari 2024, Rainbow Slide telah menarik banyak pengunjung. Pada akhir pekan, jumlah pengunjung bahkan bisa mencapai 700 orang.

BACA JUGA  Ketersediaan Bahan Pokok di Kukar Aman Jelang Idulfitri 2024

“Cukup ramai masyarakat yang berkunjung, di akhir pekan bisa sampai 700 orang,” terangnya.

Lanjutnya, hanya dengan Rp30.000, pengunjung dapat menikmati sensasi meluncur dari atas Rainbow Slide sebanyak tiga kali. Pengalaman seru ini semakin lengkap dengan penggunaan ban yang membuat meluncur semakin aman dan menyenangkan.

Bagi yang ingin berlama-lama di Taman Emastri Batuah, tersedia penginapan Cottage dengan biaya Rp500.000 per malam. Pengunjung dapat menikmati makan malam barbeque di bawah sinar bulan dan dikelilingi alam yang indah.

BACA JUGA  Proses Seleksi Paskibraka Kukar Memasuki Tahap Wawancara, Kesbangpol Kukar Pilih Empat Terbaik

Taman Emastri Batuah juga menyediakan tempat pertemuan bagi kelompok, organisasi, atau komunitas yang ingin mengadakan acara. Aula yang dilengkapi dengan panggung ini disewakan mulai dari Rp2,5 juta. Fasilitasnya pun lengkap, mulai dari mushola, kamar mandi, hingga penjual makanan dan minuman.

“Untuk jadwal wahana, Senin-Rabu buka jam 3-6 sore, Jumat-minggu buka jam 8 pagi – 6 sore,” jelasnya.

Rasyid menambahkan, Taman ini merupakan hasil kerjasama antara investor dan Pemerintah Desa Batuah. Investor membangun taman wisata, dan desa mengelolanya dengan sistem bagi hasil. Sistem ini memastikan keuntungan taman wisata tidak hanya dinikmati investor, tetapi juga kembali ke desa melalui Pendapatan Asli Desa (PADes).

BACA JUGA  Peduli Kesehatan Lansia, Desa Bendang Raya Gelar Posyandu Lansia

Masyarakat desa pun dilibatkan dalam operasional taman wisata. Mereka dipekerjakan sebagai penjaga wisata, penjual kuliner, dan staf lainnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Batuah.

Ia berharap, Taman Emastri Batuah dapat menjadi destinasi wisata baru yang menarik di wilayah tersebut. Selain memberikan hiburan bagi masyarakat, taman ini juga diharapkan dapat memajukan sektor pariwisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Batuah.

“Harapannya wisata ini bisa menjadi daya tarik Desa Batuah, dan membantu mensejahterakaan masyarakat,” pesannya. (HF/Adv/Diskominfo/Kukar)

Bagikan:

Berita Terkait