Infonesia.net, Kutai Kartanegara – Kabar gembira bagi warga Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Akses jalan di desa mereka akan diperbaiki dan diperhalus sepanjang tahun 2024.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa (Kades) Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, yang berkomitmen untuk memaksimalkan pembangunan infrastruktur di desanya tahun ini. Ia menjelaskan bahwa Pemdes Rapak Lambur akan bekerja sama dengan Pemkab Kukar untuk menyelesaikan proyek perbaikan jalan di wilayahnya.
“Prioritas utama kami adalah Jalan Poros Rapak Lambur, yang dimulai dari Simpangan Pasar Mangkurawang. Sekitar 5 kilometer jalan ini akan diperbaiki,” terangnya, Senin (22/4/2024).
Usahanya dalam memperjuangkan perbaikan jalan ini tak sia-sia. Sejak menjabat sebagai Kades Rapak Lambur, beliau gigih mengajukan proposal perbaikan jalan rusak kepada Pemkab Kukar.
Hasilnya, desa ini telah mendapatkan perbaikan jalan sepanjang 140 meter di APBD Perubahan 2022, 400 meter di APBD 2023, dan 300 meter di APBD Perubahan 2023.
Tahun 2024 ini, perbaikan jalan di Rapak Lambur akan semakin masif. Sekitar 600 meter jalan akan disemenisasi, dimulai pada April atau Mei mendatang.
Tak hanya Jalan Poros Rapak Lambur, Pemdes Rapak Lambur juga akan menyelesaikan pembangunan jalan di Jalan Durian. Jalan ini nantinya akan menjadi akses penghubung antar desa, menembus perbatasan antara Desa Rapak Lambur dengan daerah Serbaya dan Kecamatan Sebulu.
“Sekitar 250 meter Jalan Durian telah dikerjakan tahun 2023. Di APBD Murni 2024, alokasi dana untuk melanjutkan pembangunannya mencapai 800 meter,” jelasnya.
Dirinya sangat antusias terhadap program Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, terkait peningkatan konektivitas antar wilayah. Ia menyambut positif rencana pembangunan jembatan yang akan menghubungkan Tenggarong dan Sebulu.
Menurutnya, perbaikan jalan dan pembangunan jembatan tersebut akan membuka peluang baru bagi Desa Rapak Lambur. Kemungkinan besar, desa ini akan menjadi jalur utama bagi masyarakat yang ingin bepergian antara Tenggarong dan Sebulu.
“Jika Desa Rapak Lambur menjadi lintasan penghubung, tentu saja akan membawa dampak positif bagi desa dan warganya, terutama dalam hal ekonomi,” pungkasnya. (HF/Adv/Diskominfo/Kukar)
