Infonesia.net, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tak henti-hentinya mengukir komitmennya dalam mengantarkan sektor pertanian menuju gerbang kejayaan. Sebagai pilar ekonomi utama, sektor ini terus didorong dan diperkuat untuk mencapai pertumbuhan yang pesat.
Beragam strategi diimplementasikan, mulai dari memberikan sokongan bagi sektor pertanian, perkebunan, hingga peternakan. Bukti nyata keseriusan ini terpancar dari kucuran dana jumbo senilai Rp700 miliar yang dialokasikan khusus untuk sektor ini.
Langkah ini menjadi manifestasi kepedulian pemerintah terhadap para petani Kukar. Dukungan ini tak lepas dari peran vital Kukar sebagai lumbung pangan bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Wakil Bupati (Wabup) Kukar, Rendi Solihin menegaskan bahwa langkah ini merupakan jawaban atas keresahan para petani dan bukti nyata komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan mereka secara menyeluruh.
Nantinya alokasi dana fantastis senilai Rp700 miliar. Anggaran ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah dan dikhususkan untuk mendukung kebutuhan para petani. Dana jumbo ini akan digunakan untuk berbagai keperluan vital, seperti Pembangunan pabrik pupuk, Pembangunan infrastruktur pertanian, Pembangunan embung dan Pemenuhan kebutuhan vital lainnya.
“Demi kemajuan sektor pertanian di Kukar, kami berkomitmen untuk terus memberikan bantuan kepada para petani,” tegasnya.
Dirinya juga mengajak kelompok tani untuk mengajukan proposal bantuan. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan modernisasi sektor pertanian, baik dalam hal peralatan, metode tanam, maupun infrastruktur jalan.
“Modernisasi pertanian menjadi prioritas utama kami,” jelas Rendi. “Mari ajukan proposalnya, agar kebutuhan petani dapat terpenuhi dan sektor pertanian Kukar semakin maju.” Imbuhnya.
Beberapa tahun terakhir, Pemkab Kukar telah menunjukkan komitmennya dalam memodernisasi sektor pertanian. Berbagai bantuan telah diberikan, seperti peralatan modern, pelatihan metode tanam yang inovatif, dan pembangunan infrastruktur jalan untuk memudahkan akses ke area pertanian.
Selain itu, Pemkab Kukar juga berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui pembangunan infrastruktur pertanian, salah satunya dengan fokus pada pembangunan irigasi.
“Pengembangan infrastruktur irigasi menjadi program strategis daerah dalam RPJMD 2022-2026,” ungkap Muhamad Rifani, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar.
Lanjutnya, Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, Kukar menargetkan peningkatan jaringan irigasi sepanjang 69 kilometer. Sejak tahun 2022, pemerintah telah membangun 17 kilometer irigasi dengan anggaran Rp12 miliar. Pada tahun 2023, pembangunan akan dilanjutkan dengan target 11 kilometer irigasi senilai Rp17 miliar.
Pembangunan irigasi ini diharapkan dapat mengatasi kendala yang dihadapi petani dalam mengairi sawah mereka, terutama saat musim tanam. Selain itu, irigasi juga berperan penting dalam meningkatkan produksi pertanian melalui pengaturan pasokan air yang optimal untuk tanaman padi.
Jaringan irigasi yang dibangun akan menjangkau lima kawasan pertanian terpadu di enam kecamatan, yaitu Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, Sebulu, Muara Kaman, dan Marangkayu. (HF/Adv/Diskominfo/Kukar)
