, ,

Disdamkarmatan Kukar Perkuat Kesiapsiagaan dengan Penambahan Personil dan Alat Pemadam Kebakaran

Foto: Petugas Pemadam Kebakaran sedang memadamkan api. (istimewa)

Infonesia.net, Kutai Kartanegara – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil menangani 94 kasus kebakaran di sepanjang tahun 2023. Diantara wilayah Kukar, Tenggarong Seberang menjadi daerah dengan kasus kebakaran terbanyak.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Disdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani, menyampaikan akan mengambil langkah strategis dengan menambah satu unit alat pemadam kebakaran di Tenggarong Seberang.

“Pada pertengahan Desember 2023, kami tambahkan satu unit alat pemadam kebakaran di Tenggarong Seberang. Selain posko kecamatan, ada juga pos di Bukit Pariaman yang dikelola oleh kepala desa dan relawan yang telah terlatih. Mereka siap siaga untuk bertugas,” ungkap Fida pada awak media, Selasa (9/4/2024).

BACA JUGA  Pelatihan dan Pendampingan Usaha Akan Digencarkan DiskopUKM Kukar

Adapun rekapitulasi kasus kebakaran yang terjadi di Kukar, diantaranya Tenggarong 20 kasus kebakaran, Tenggarong Seberang 21, Loa Kulu 6, Loa Janan 7, Sangasanga 4, Anggana 8, Muara Badak 5, Marangkayu 3, Samboja 6 dan Muara Jawa 1, Sebulu 2, Muara Kaman 3, Kota Bangun dan Muara Muntai 1, Muara Wis dan Kenohan nol kasus kebakaran, Kembang Janggut 1, Tabang 2, Kota Bangun Darat nol kasus dan Samboja Barat 3.

Lebih lanjut, Fida mengatakan bahwa Pihaknya terus melakukan evalusi dan pembaruan alat pemadam, namun masih memiliki kekurangan dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM) di beberapa kecamatan.

BACA JUGA  Hangatnya Idulfitri di Kukar, Kebersamaan Pemkab dan Masyarakat

Evaluasi berkala terus dilakukan untuk memastikan kesiapsiagaan. Namun, beliau menegaskan bahwa masih terdapat beberapa kecamatan, seperti Tabang, yang belum memiliki SDM dari Disdamkarmatan.

“Meskipun saat ini belum ada petugas kami di Tabang, bukan berarti kami tidak mengambil langkah apa pun,” jelasnya. “Kami telah menyiapkan peralatan pemadam kebakaran, namun pihak kecamatan belum memberikan tanggapan. Mungkin mereka juga sedang mencari personel untuk ditempatkan di sana,” tambahnya.

BACA JUGA  BAZNAS dipercaya Bupati dan Pejabat Kukar Untuk Salurkan Zakat

Upaya perekrutan dan penempatan SDM menjadi salah satu kendala terbesar yang dihadapi Disdamkarmatan, bahkan lebih sulit dibandingkan dengan pemenuhan unit pemadam kebakaran.

“Tantangan terberat adalah menyiapkan SDM di kecamatan. Memindahkan personel dari kantor pusat tidak memungkinkan karena jaraknya terlalu jauh,” ujarnya.

Tak hanya itu, permasalahan serupa juga terjadi di beberapa kecamatan lainnya. Nantinya, penambahan relawan pemadam kebakaran menjadi fokus utama Disdamkarmatan untuk menambah kesiapan ketika terjadi insiden.

“Upaya kordinasi dengan pihak kecamatan, desa, dan kelurahan terus kami lakukan, untuk memenuhi kebutuhan SDM,” tutupnya. (HF/Adv/Diskominfo/Kukar)

Bagikan:

Berita Terkait