, ,

Pemkab Kukar Ingin Pindahkan CFD Tenggarong ke Kawasan Budaya

Foto: Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor. (istimewa)

Infonesia.net, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berencana memindahkan lokasi Car Free Day (CFD) yang selama ini digelar di Jalan K.H. Akhmad Muksin dan Jalan Jend. Sudirman ke Kawasan Budaya Tenggarong.

Kawasan Budaya Tenggarong yang dimaksud meliputi area sekitar Pendopo Kutai Kertanegara Ing Martadipura, Monumen Pancasila, dan jalan di samping Museum Mulawarman.

Pemindahan lokasi CFD ini masih dalam tahap diskusi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar dengan Bupati Kukar Edi Damansyah dan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Aji Muhammad Arifin. Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, belum dapat memastikan kapan rencana pemindahan ini akan dilaksanakan.

BACA JUGA  Sosialisasi P4GN Digencarkan Oleh Kesbangpol Kukar Di Sekolah

“Ditunggu saja, masih kita diskusikan dengan bupati dan sultan,” ucapnya, pada Rabu (17/4/2024).

Selain menjadi wadah untuk memperkenalkan budaya kepada masyarakat, pemindahan Car Free Day (CFD) juga bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kelancaran lalu lintas di jalan protokol.

Hal ini dikarenakan CFD sebelumnya seringkali menimbulkan kemacetan dan potensi kecelakaan karena area yang belum steril dari pengunjung dan pedagang saat jam CFD berakhir.

BACA JUGA  Lindungi Perempuan dan Anak, DP3A Kukar Bentuk Tim Satgas

“Biasanya, CFD hanya berlangsung hingga pukul 09.00 WITA. Namun, terkadang masih ada warga dan pelaku usaha yang berjualan di area CFD saat kendaraan sudah mulai bergerak,” ungkap Thauhid.

Lanjutnya, dengan pemindahan CFD ke area tertutup, diharapkan dapat meminimalisir gangguan terhadap lalu lintas di jalan protokol dan meningkatkan keamanan bagi para pengunjung dan pedagang.

BACA JUGA  Sertijab Kepala Diskominfo Kukar, Solihin menggantikan Dafip Haryanto

Selain itu, Thauhid menyampaikan bahwa area CFD yang baru juga tetap akan difungsikan sebagai kawasan budaya. Pengunjung dapat mengunjungi kedaton, museum, dan monumen di sekitar area tersebut.

“Di akhir pekan, area ini juga akan diisi dengan kegiatan-kegiatan kebudayaan,” pungkasnya. (HF/Adv/Diskominfo/Kukar)

Bagikan:

Berita Terkait