Infonesia.net – Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan studi tiru ke pengelolaan tanaman kopi, khususnya kopi luwak, di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Kunjungan studi tiru tersebut dipimpin oleh Kepala Bidang Produksi Perkebunan Kukar, Subagio SP, didampingi Faktur Rokhman, Bagian Penyusunan Rencana Management Mutu Pra Panen, dan Catur Wardana, Pengawas Alat dan Mesin Pertanian.
Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Suwandi beserta staf Perkebunan Jawa Timur menerima kunjungan studi tiru dari Dinas Perkebunan Kukar.
Subagio mengatakan, tujuan studi tiru ini adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan serta mengetahui tata cara budidaya kopi di Dampit. Dampit merupakan salah satu daerah penghasil kopi robusta terbaik di Indonesia. Kopi Dampit ditanam dan dibudidayakan di lahan dengan struktur tanah yang baik.
“Studi tiru ini lebih pada memperdalam suatu inovasi dan penerapan teknologi yang mungkin bisa dikembangkan juga di Kukar,” ujar Subagio.
Subagio menambahkan, pengembangan dan budidaya kopi di Kukar masih tergolong baru. Oleh karena itu, studi tiru ini sangat penting untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dari daerah penghasil kopi yang sudah lama berkembang.
“Saat ini, pengembangan dan budidaya kopi di Kukar masih tergolong baru dan memiliki pola/pengelolaan/management yang memadai khususnya terkait pengolahan kopi luwak secara liar,” ujar Subagio.
Pada kunjungan studi tiru tersebut, rombongan Dinas Perkebunan Kukar diterima di salah satu perkebunan kopi di Dampit. Rombongan diterima oleh pemilik perkebunan dan diberikan penjelasan mengenai tata cara budidaya kopi, mulai dari pemilihan bibit, penanaman, pemeliharaan, hingga panen.
Rombongan Dinas Perkebunan Kukar juga berkesempatan untuk melihat langsung proses pengolahan kopi, mulai dari penjemuran, pengupasan kulit, penyangraian, hingga penggilingan.
Subagio berharap, hasil studi tiru ini dapat menjadi masukan bagi Dinas Perkebunan Kukar untuk mengembangkan budidaya kopi di Kukar.