Pemkab Kukar Berencana Perbaiki Pasar Seni Tenggarong

Foto: Kawasan Pasar Seni Bundaran Tuah Himba.

Infonesia.net, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berencana merevitalisasi Pasar Seni Tenggarong dengan memindahkannya ke area Menara Tuah Himba.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mempercantik dan memperindah pusat Kota Raja Tenggarong, serta meningkatkan daya tarik wisata dan mendukung kemajuan ekonomi kreatif.

Pemindahan ini bukan sekadar perubahan lokasi, melainkan transformasi menyeluruh. Menara Tuah Himba, yang saat ini masih dalam tahap pembangunan, akan menjelma menjadi destinasi wisata pujasera yang semarak.

BACA JUGA  Cegah Penumpukan Sampah Menjelang Idulfitri, Pemkab Kukar Berikan Surat Edaran

Di sanalah Pasar Seni akan menemukan tempat barunya, siap untuk kembali memikat pengunjung dan membangkitkan gairah budaya di Kutai Kartanegara.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengungkapkan bahwa relokasi ini bertujuan untuk mempercantik dan memperindah pusat Kota Raja Tenggarong.

Lebih dari itu, bisa menjadi sarana rekreasi dan ruang sosial bagi masyarakat, sekaligus wadah untuk melestarikan dan mengembangkan budaya lokal.

BACA JUGA  Antisipasi SILPA, Wabup Kukar Minta Program K3F Segera Digelar Tahun Ini

“Pasar Seni ini akan menjadi kembali sebagai pusat budaya Kota Tenggarong,” ujar Edi Damansyah.

“Di sini, budaya akan mendorong kemajuan ekonomi kreatif dan mikro. Kami ingin Pasar Seni ini berkembang dan maju pesat,” tambahnya.

Revitalisasi Pasar Seni ini bukan hanya tentang estetika. Ia menjelaskan bahwa tujuannya adalah untuk memberikan akses yang lebih mudah dan nyaman bagi pengunjung dan masyarakat umum.

BACA JUGA  Harga Pertamax Naik per 1 September 2023, di Kaltim Rp13,600 per Liter

Dirinya berharap pemindahan ini akan menjadikan Pasar Seni sebagai ikon budaya Kukar yang tak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam memperkaya kehidupan sosial dan budaya masyarakat.

“Pasar Seni yang baru nanti diharapkan dapat menjadi ruang publik yang dinamis, di mana seni, budaya, dan ekonomi kreatif bersatu padu,” tandasnya. (HF/Adv/Diskominfo/Kukar)

Bagikan:

Berita Terkait