, ,

Pemkab Kukar Berencana Perbaiki Pasar Seni Tenggarong

Foto: Kawasan Pasar Seni Bundaran Tuah Himba.

Infonesia.net, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berencana merevitalisasi Pasar Seni Tenggarong dengan memindahkannya ke area Menara Tuah Himba.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mempercantik dan memperindah pusat Kota Raja Tenggarong, serta meningkatkan daya tarik wisata dan mendukung kemajuan ekonomi kreatif.

Pemindahan ini bukan sekadar perubahan lokasi, melainkan transformasi menyeluruh. Menara Tuah Himba, yang saat ini masih dalam tahap pembangunan, akan menjelma menjadi destinasi wisata pujasera yang semarak.

BACA JUGA  Ringankan Beban Warga: DPPR Kukar Turun Tangan Atasi Konflik Tanah Garapan

Di sanalah Pasar Seni akan menemukan tempat barunya, siap untuk kembali memikat pengunjung dan membangkitkan gairah budaya di Kutai Kartanegara.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengungkapkan bahwa relokasi ini bertujuan untuk mempercantik dan memperindah pusat Kota Raja Tenggarong.

Lebih dari itu, bisa menjadi sarana rekreasi dan ruang sosial bagi masyarakat, sekaligus wadah untuk melestarikan dan mengembangkan budaya lokal.

BACA JUGA  Embung Dumati Menjadi Destinasi Wisata Baru di Kukar

“Pasar Seni ini akan menjadi kembali sebagai pusat budaya Kota Tenggarong,” ujar Edi Damansyah.

“Di sini, budaya akan mendorong kemajuan ekonomi kreatif dan mikro. Kami ingin Pasar Seni ini berkembang dan maju pesat,” tambahnya.

Revitalisasi Pasar Seni ini bukan hanya tentang estetika. Ia menjelaskan bahwa tujuannya adalah untuk memberikan akses yang lebih mudah dan nyaman bagi pengunjung dan masyarakat umum.

BACA JUGA  Edukasi dan Mesin Pencacah Sampah Diberikan Pemerintah Kecamatan Muara Wis

Dirinya berharap pemindahan ini akan menjadikan Pasar Seni sebagai ikon budaya Kukar yang tak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam memperkaya kehidupan sosial dan budaya masyarakat.

“Pasar Seni yang baru nanti diharapkan dapat menjadi ruang publik yang dinamis, di mana seni, budaya, dan ekonomi kreatif bersatu padu,” tandasnya. (HF/Adv/Diskominfo/Kukar)

Bagikan:

Berita Terkait