, ,

Dinas PU Kukar Gelontorkan Dana Rp1,372 Triliun untuk Infrastruktur di Tahun 2024

Foto: Ruas Jalan yang akan diperbaiki Dinas PU Kukar. (istimewa)

Infonesia.net, Kutai Kartanegara – Memasuki tahun 2024, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) siap menggelontorkan dana senilai Rp1,372 triliun untuk 275 paket proyek.

Hal ini diungkapkan oleh Kabid Bina Marga, Linda Juniarti, yang memaparkan detail paket-paket prioritas yang akan dikerjakan dalam kurun waktu sekitar satu tahun ini.

Pembangunan Jembatan Sebulu tahap pertama menjadi primadona dengan anggaran Rp2,3 miliar. Ia optimistis tahap kedua akan dimulai di tahun 2025. Jembatan ini akan memudahkan akses dari Kota Bangun-Kenohan.

“Kontrak dengan pihak ketiga sudah ditandatangani,” kata Linda. “Jika memungkinkan, insyaallah tahap kedua akan dimulai tahun 2025,” timpalnya.

Lanjutnya, jalan sepanjang 2,3 KM di Kota Bangun menuju Kenohan akan diselesaikan dengan alokasi dana Rp22 miliar. Tak hanya itu, akses Kantor Camat Kota Bangun Darat melalui Desa Kedang Ipil akan diperbaiki.

BACA JUGA  Bupati Kukar Bagikan Bantuan di Kelurahan Sungai Merdeka

Linda menjelaskan bahwa keberadaan jembatan ini sangat penting untuk kelancaran pengangkutan material ke Kedang Ipil, membuka jalan bagi pengerjaan jalan sepanjang 1,9 KM yang sebelumnya hanya dilapisi agregat. Di Kedang Ipil sendiri, Pihaknya menyiapkan 5 paket pekerjaan dengan total anggaran Rp46,5 miliar, bersumber dari APBD dan Dana Bagi Hasil Sawit (DBH).

“Jembatan ini harus segera dibangun agar kendaraan pengangkut material bisa lewat dengan aman. Saat ini masih menggunakan jembatan kayu, yang berisiko jika dilalui muatan berat,” terangnya.

Dirinya menambahkan, Dinas PU tengah giat menyelesaikan berbagai proyek pembangunan dan pelebaran jalan di Tenggarong dan sekitarnya. Salah satu fokus utama mereka adalah merampungkan jalur alternatif Jongkang-Karang Paci.

BACA JUGA  Jalan Menuju Kantor Kecamatan Kota Bangun Darat Segera Mulus

Jalur ini diharapkan menjadi solusi bagi pengendara saat terjadi longsor di jalur dua Tenggarong Seberang-Samarinda. Dana sebesar Rp31,2 miliar telah dialokasikan untuk proyek ini, dengan rincian Rp21,2 miliar berasal dari APBD dan Rp10 miliar dari Bankeu.

“Selain pembangunan jalur alternatif Jongkang-Karang Paci, kami juga akan melanjutkan proyek pelebaran jalan di kawasan Kota Tenggarong. Beberapa ruas jalan yang akan dilebarkan antara lain Jalan Awang Sabran, Jalan Melati, Jalan KH Dewantara, Jalan Rondong Demang, dan Jalan Imam Bonjol,” jelas Linda.

Tentunya, Bina Marga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait seperti DLHK, Disperkim, PLN, PDAM, dan Telkom untuk memastikan kelancaran proyek ini. Meskipun terkendala keterbatasan anggaran, Ia berkeyakinan untuk menyelesaikan proyek-proyek ini secara bertahap.

BACA JUGA  Jembatan Sambera Kembali Kokoh Menghubungkan Muara Badak dan Marangkayu

Sementara itu, Dinas PU tengah berfokus pada perbaikan perbaikan ruas jalan Anggana menuju Muara Badak, yang merupakan salah satu jalan alternatif penting di kawasan tersebut.

Meskipun total panjang jalan yang membutuhkan perbaikan mencapai 20 kilometer (KM), keterbatasan anggaran mengharuskan dilakukannya perbaikan secara bertahap. Pada tahun ini, prioritas diberikan pada ruas sepanjang 2,5 KM.

Linda menjelaskan bahwa prioritas ini diambil berdasarkan pertimbangan anggaran dan pemerataan pembangunan. “Memperbaiki 20 KM sekaligus tidak memungkinkan karena membutuhkan anggaran yang besar, yaitu sekitar Rp70 miliar untuk keseluruhannya, termasuk drainase,” ujarnya.

Beliau menekankan pentingnya pemerataan pembangunan di seluruh kecamatan. “Kita tidak bisa hanya fokus pada satu kecamatan saja. Semua kecamatan berhak mendapatkan perhatian dan peningkatan infrastruktur,” tegasnya. (HF/Adv/Diskominfo/Kukar)

Bagikan:

Berita Terkait